Nah, lewat postingan ini, saya akan menganjak pembaca untuk menelusuri salah satu The Most Famous Urban Legend in The World: The Legend of Zombie.
Zombie atau zombi adalah sebutan untuk mayat hidup dalam sistem kepercayaan voodoo. Cerita Zombie sendiri berasal dari cerita spirtual masyarakat Afrika-Karibia. Menurut wikipedia, Zombie adalah manusia yang rohnya sudah dicuri oleh suatu kekuatan magis. Dengan begitu, manusia yang rohnya telah dicuri tersebut bisa diperbudak oleh "majikan zombie".
Menurut ajaran Voodoo, pendeta voodoo atau yang disebut Bokor, mampu menghidupkan orang mati. Bokor, dalam sering dikaitkan oleh masyarakat Haiti sebagai pembuat dan pengendali Zombie. Bokor sendiri adalah seorang penyihir atau Houngan. Houngan adalah sebutan untuk pemimpin berjenis kelamin pria, sedangkan yang wanita bernama Mambo. Tapi tentu saja tidak ada hubungannya dengan Pinkan Mambo.
Lanjut mengenai Zombie, Zombie tidak mempunyai keinginan, ia selayaknya boneka yang bisa dikendalikan secara leluasa oleh sang majikan alias Bokor. Ya, tentu saja akan sangat lucu jika seorang pembuat tidak mampu mengendalikan ciptaanya. Berikut adalah dua peristiwa penting dalam sejarah kemunculan zombie.
Kasus Felicia Felix-Mentor
Pada tahun 1937, seorang peneliti dan penulis yang telah meraih Guggenheim Fellowship award bernama Zora Neale Hurston menaruh minat pada legenda rakyat dari Haiti. Wanita yang lahir pada 7 Januari 1891 dan meninggal pada 28 Januari 1960 ini, sangat menaruh minat pada hal-hal yang berbau voodoo dan ritual Afrika. Dan pada tahun 1937 itulah ia menemukan kasus yang sangat unik dan aneh. Kasus yang mengantarkannya seorang Felicia Felix-Mentor. Seorang wanita yang dikabarkan telah wafat dan bangkit lagi. Seorang wanita yang membawa Zora kepada kepada Legenda Zombie yang menakutkan.
Seorang wanita Haiti bernama Felicia Felix-Mentor dilaporkan meninggal mendadak pada tahun 1907. Masyarakat Haiti percaya bahwa pada kematiannya ditemukan tanda-tanda bahwa ia akan dijadikan zombie. Namun, kejadian aneh datang dua puluh sembilan tahun kemudian. Pada tahun 1936, seorang wanita terlihat sedang berjalan-jalan di sebuah perkebunan yang diyakini milik ayahnya. Pemilik perkebunan tersebut mengidentifikasikan wanita tersebut adalah Felicia Felix-Mentor. Bahkan suami dari Felicia Felix-Mentor mengiyakkan hal tersebut.